recent

Imam Besar BMU Minta Dayah Tak Perlu Liburkan Santri dan Selalu Jaga Kebersihan

Foto Dokumentasi BMU: Nampak Senyuman Terpancar dari Wajah Ibu Rosnita Janda Kurang Mampu atas Kehadiran Imam Besar BMU Ayahanda Tu Sop Jeunieb yang tinggal di Rumah berukuran 2X3 warga di Kecamatan Peureulak Aceh Timur, Ayahanda telah memerintahkan Pengurus BMU Pusat untuk segera Membangun Rumah Layak Huni untuk Ibu Rosnita bersama 2 orang anaknya.
(selasa, 17/3/2020)

HUDA Minta Dayah Selalu Jaga Kebersihan dan Tak Perlu Liburkan Santri


Laporan Masrizal 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop Jeunieb) yang juga Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) meminta semua dayah baik salafiyah maupun terpadu agar selalu menjaga kebersihan dan melakukan lockdown (karantina).

“Kondisi kebersihan harus selalu terpantau dan terjaga dengan baik, supaya tidak ada ruang yang dapat dijadikan tempat pengembangbiakan bakteri penyakit,” kata Tu Sop kepada Serambinews.com, Selasa (17/3/2020).

Tu Sop menyatakan, virus corona merupakan jenis virus yang penyebarannya melalui kontak dengan penderita yang sudah terkena virus tersebut.

Salah satu strategi untuk mencegahnya dengan memisahkan orang yang terjangkit dengan orang sehat.

“Dayah baik salafiyah maupun terpadu adalah tempat isolasi yang paling baik bagi masyarakat.
Karena sifat yang tidak mudah orang keluar-masuk ke dayah.

Karena di samping mudah dijaga dan dimonitoring secara rutin, para santri juga dapat terus menjaga diri tetap bersih serta mendekat diri dengan agama,” ujarnya.
Menurut Tu Sop, bagi dayah yang menerapkan sistem asrama tidak perlu meliburkan santri.

Karena yang dibutuhkan petugas medis yang secara reguler memantau kesehatan mereka merupakan dukungan makanan yang cukup untuk mempertahankan daya imunitas tubuhnya.

“Justru dengan meliburkan dayah, potensi terpapar virus  sepulang dari libur dan virusnya dibawa ke dayah lebih mungkin terjadi,” ungkap Ketua HUDA ini.

Karena itu, Pengurus Besar HUDA meminta kepada semua pimpinan dayah atau pengurus pengelola dayah seluruh Aceh, untuk menjaga dayah agar steril dari wabah virus menular itu.

Cara yang dapat dilakukan antara lain, membatasi wali atau tamu lainnya untuk mengunjungi santri, bahkan untuk sementara waktu ditiadakan saja.
Selain itu semua santri juga tidak dibenarkan keluar kompleks atau beraktivitas di luar dayah.

“Harapan ini perlu dilakukan supaya jangan terkontaminasi antara santri dengan masyarakat luar dayah dalam sementara waktu.
Penjagaan dari segala aspek di dayah juga perlu ditingkatkan lebih extra sehingga wabah virus corona tidak masuk dayah,” pungkasnya.(*)

Sumber berita : Serambi Indonesia

Imam Besar BMU Minta Dayah Tak Perlu Liburkan Santri dan Selalu Jaga Kebersihan Reviewed by barisan muda ummat on March 17, 2020 Rating: 5

No comments:

All Rights Reserved by Barisan Muda Ummat © 2018
Powered By Blogger, Touch by Nasrullah

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.