BMU WPU Bangun Rumah Cupo Sangkot Janda Kurang Mampu di Mila Pidie

Sekjen BMU Pusat Tgk Zainuddin MZ Al-Biruny  menyerahkan gambar Pembangunan Rumah BMU WPU 040 kepada Ketua Pemuda M. Dani didampingi Pengurus BMU Pidie Mukhlis Rasyid, Keuchik M. Daud Ibrahim, Sekdes Muhammad Iqbal, dan Penerimaan Rumah Cupo Sangkot bersama dua anaknya.

SIGLI, Senin (23/12/2019) – Cupo Sangkot (64) janda kurang mampu sangat senang dan terharu saat menerima kedatangan Pengurus Barisan Muda Ummat (BMU) untuk membangun rumahnya.

Kedatangan Sekjen BMU Pusat  Tgk Zainuddin MZ Al-Biruny yang di dampingi oleh Pengurus DPD BMU Pidie Mukhlis Rasyid dan perangkat Gampong  Mesjid  Ilot Kecamatan Mila Kabupaten Pidie, Senin (23/12) untuk memulai pembangunan rumah layak huni semi permanen tipe 36 dengan kode rumah BMU WPU 040 setelah mendapat persetujuan Imam Besar BMU Tgk H. Muhammad Yusuf Awahab atau lebih akrab di kenal Tu Sop Jeunieb.

Sekjen BMU Pusat Tgk Zainuddin MZ Al-Biruny didampingi Pengurus BMU Pidie Mukhlis Rasyid mengatakan, kedatangan kita hari ini  pemasangan patok/pancangan denah rumah yang akan dibangun.

“Rumah ini dibangun dengan dana sisa-sisa dari pembangunan rumah Barisan Muda Ummat (BMU), Wanita Peduli Ummat (WPU) Malaysia yang diketuai Puan Maulida Ahmad dan WPU Aceh yang diketuai Hajjah Sabiqah ananda dari Ulama Kharismatik Aceh Waled Marhaban Bakongan, agar Cupo Sangkot bersama dua anaknya Ismail (29) dan Maimunah (24) segera menempatinya, karna rumah yang ia huni selama ini sudah tidak layak ditempati lagi,” tutup Tgk Z.

Sementara itu Pengurus DPD BMU Pidie Mukhlis Rasyid ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua hamba Allah yang telah menyisihkan dana berinfaq untuk membantu pembangunan rumah ini, termasuk Kepada rekan-rekan media yang terus membantu menyukseskan program peduli rakyat kurang mampu.

Surat Keterangan Kurang Mampu Cupo Sangkot dari Pemerintah Gampong 

Sementara penerima bantuan rumah Cupo Sangkot juga mengucapkan terimakasih kepada BMU dan para donatur yang telah membantu membangun rumah untuk keluarganya.

“Kami sangat bersyukur atas kepedulian semua pihak terhadap nasib kami, mengingat keadaan rumah kami yang tidak layak huni, apalagi masa depan anak-anak kami, semoga Allah membalas kebaikannya,” ujarnya.