recent

Ayah Sop Jeunieb Serah Rumah Bantuan 2 Unit di Aceh Timur


Imam Besar BMU Ayahanda Tu Sop Jeunieb sedang menyerahkan kunci rumah layak huni BMU-WPU & SUBA 074

Aceh Timur, Harapan untuk dapat menempati rumah yang layak seolah hampir pupus bagi Melianti (Yatim Piatu 5 bersaudara) yang tinggal Aceh Timur tepatnya di Desa Pulo Blang Kecamatan Darul Ihsan, hal yang sama juga dialami Ibu Hanisah(44) tinggal di Gampong Pasir Putih Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur berstatus janda. Ibu Hanisah memiliki 3 (tiga) orang anak,2 (dua) laki-laki dan 1 (satu) perempuan, anak pertama yg bernama Amiruddin (19), Fajriyah(12), Fakhrur Razi(5), saat ini menempati rumah berukuran 3 X 4 meter serta warung tempat usaha untuk menafkahi ke 3 anak beliau, yg terletak di pinggir jalan.

Imam Besar BMU Ayahanda Tu Sop Jeunieb sedang menyerahkan kunci rumah layak huni BMU-WPU 073

Ini adalah gambaran jeritan hati masyarakat Aceh saat ini yang sulit mendapatkan bantuan meski berbagai program digalakkan pihak Pemerintah dalam menuntaskan keterpurukan ekonomi masyarakat.

Imam Besar BMU Ayahanda Tu Sop Jeunieb sedang menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Pengurus DPW BMU Ranto Peureulak.

Tanpa koneksi, mereka yang berhak mendapatkan uluran Pemerintah terpaksa menjadi penonton setia, walau secercah harapan disandarkan, namun antrian panjang tanpa tahu kapan giliran, tak ada orang dalam hanya bisa mengurut dada, melihat diberita tentang datangnya angin surga seolah sedang menerpa seolah hiburan semu.

Lahirnya Barisan Muda Ummat (BMU) yang disusul Wanita Peduli Ummat (WPU) dibawah pimpinan Ulama besar Aceh yang kharismatik, seolah menjadi menjadi harapan kaum marginal yang tersebar di pelosok negeri, kerja keras dan nyata pengurus BMU-WPU mulai pimpinan hingga simpatisan hanya berharap menjadi ladang amal dengan menggugah kepedulian guna mengwujud harapan kaum lemah yang hampir terlupakan.

Ikhlas dalam bakti dengan harapan Ridha-Ilahi membuat organisasi ini telah berhasil membangun hampir mencapai seratus unit rumah layak huni bagi kaum fakir yang tersebar diberbagai pelosok Aceh saat ini.


Suasana haru terlihat Saat sosok kharisma yang sudah tak asing bagi masyarakat Aceh, ya beliu Tgk. H Muhammad Yusuf Bin Tgk H. Abdul Wahab yang kerap disapa Ayah Sop atau Tu Sop Jeunib hadir dalam penyerahan kunci rumah baru untuk Yatim Piatu di Kecamatan Darul Ihsan, tak jauh berbeda, kondisi yang sama juga terlihat di rumah Ibu Hanisah di Ranto Peureulak pada Selasa (06/07/2021).

 

Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU), Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab atau yang akrab disapa Tu Sop Jeunieb menyerahkan dua rumah bantuan. Pada kesempat itu, Tu Sop menyampaikan bahwa rumah bantuan yang dibangun BMU ini berasal dari donasi 400 donatur .


Tu Sop juga mengatakan bahwa BMU ini substansinya bukan sekedar membangun rumah, tapi turut membangun kembali peradaban Islam yang telah berhasil dibangun oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya lewat budaya infak, sedekah, zakat di masa silam.


“Yang membahagikan kita bukan karena sekedar terbangunnya rumah, akan tetapi tertata dan terbangunnya kembali peradaban sosial dan tatanan sosial saling peduli. Ini yang paling penting,” ujar Tu Sop yang juga Ketua Umum Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) itu.


Tu Sop menilai, perilaku umat Islam sekarang khususnya masyarakat Aceh seperti kayu gaharu, yang kalau dibakar akan mengeluarkan wangi.


“Jadi masyarakat Aceh itu kalau digerakkan maka mereka akan melakukan berbagai kebaikan. Tapi pertanyaannya sekarang adalah siapa yang akan menggerakkan?,” kata Tu Sop mempertanyakan.


Islam itu adalah agama peradaban. Jadi apa yang dlakukan ini kata Tu Sop adalah sebuah sebuah pergerakan dakwah sosial guna membangun peradaban sosial Islam.


“Walaupun berbentuk sebuah rumah, tapi yang paling esensial adalah perilaku saling memberi itu yang harus terbangun. Karena konsep Islam itu adalah al hayah lu yu’thu, hidup itu untuk memberi,” imbuhnya.


Tu Sop menjelaskan bahwa dalam Islam, yang paling afdal sedekah adalah untuk yang berhajat sedekah, akan tetapi dia menyembunyikan tujuannya. Tidak menampakkannya kepada orang lain dan tidak mendramatisir.


“Kekuatan Islam bukan lah berasal dari kekayaa Rasulullah Muhammad SAW, akan tetapi karena beliau sukses mendakwah orang kaya menjadi para dermawan. Beliau sukses mendakwahkan orang miskin menjadi orang baik yang selalu mendoakan orang lain,” ungkapnya.


Tu Sop menegaskan, bahwa para donator yang membantu donasi untuk membuat rumah ini bukanlah orang kaya harta, akan tetapi mereka kaya hati.


“Punya uang kasih uang, enggak punya uang kasih suara, maksudnya yaitu mengajak orang lain untuk bersedekah. Siapa yang mengajak orang lain kepada kebaikan, maka ia sendiri seperti pelaku kebaikan. Tidak akan rugi mengajak orang lain kepada kebaikan, maka kita hari ini harus menjadi agen-agen kebaikan,” ajak Tu Sop.


Tu Sop juga menekankan pentingnya membangun budaya sosial Islam di tengah masyarakat dan tidak hanya berharap bantuan dari pemerintah.


“Inilah yang sebenarnya menjadi orientasi BMU. Kalau kita sudah kompak, sudah bersama, maka semua bisa kita lakukan. Saat ini BMU sudah membangun 84 rumah. Saya katakan kepada pengurus, jangan pernah berhenti. Tetap lah istikamah, ajak terus orang-orang untuk dakwah sosial ini,” katanya.


Tu Sop mengungkapkan, dari 400 donatur yang ada, tiap bulan BMU bisa membangun dua rumah.


“Bayangkan jika ada donatur sampai satu kecamatan. Dulu orang Aceh menyumbang pesawat untuk NKRI bukan karena mereka kaya, tapi karena pemurah hatinya. Di Mekkah bertebaran wakaf orang Aceh masa lalu, itu artinya dakwah sosial orang Aceh masa lalu berhasil,” ujarnya.


Tak hanya dihadiri pengurus dan masyarakat Desa, saat serah terima di Kecamatan Ranto Peureulak, turut dihadiri oleh muspika setempat untuk menyaksikan moment bahagia ini.


Saat dikonfirmasi, Plt Ketua BMU Aceh Timur, Tgk Abdullah Rusli mengatakan selesainya pembangunan rumah 074 di Desa Pulo Blang Kecamatan Darul Ihsan ini berkat kerjasama BMU Peduli dengan Komunitas SUBA Semenanjung Malaysia dan dana safari dakwah Ketua Umum BMU Pusat Abiya Jeunieb, sedangkan rumah 073 di Gampong Pasir Putih Kecamatan Ranto Peureulak bersumber dari 400 lebih donasi ummat.

Sumber dana pembangunan rumah layak huni BMU-WPU 074

“Alhamdulillah pembangunan rumah ini sudah selesai tanpa hambatan berkat kerja keras dan bantuan dana dari masyarakat,” kata tgk Abdullah.


Sementara Camat Ranto Peureulak, Mukhtaruddin Dalam sambutannya mengatakan sangat senang melihat ummat dalam berdakwah sosial.

“Kami akan memberikan dukungan penuh kepada BMU- WPU, agar terus bisa bekerja sama dengan seluruh elemen baik pemerintahan dan masyarakat diaceh khususnya dan luar Aceh umumnya, agar saling membantu bahu membahu demi mendukung untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.


Tgk Zainuddin MZ Al-Biruny selaku Sekjen BMU juga menyatakan harapannya agar kegiatan ini terus berlanjut, supaya lebih banyak masyarakat yang terbantu.

“Semoga BMU dapat terus membantu dhuafa lainnya agar dapat menghuni rumah yang layak huni untuk mereka yang sangat membutuhkannya. Aamiin”. tutup Tgk Zainuddin. [BM]

Ayah Sop Jeunieb Serah Rumah Bantuan 2 Unit di Aceh Timur Reviewed by barisan muda ummat on July 07, 2021 Rating: 5

No comments:

All Rights Reserved by Barisan Muda Ummat © 2018
Powered By Blogger, Touch by Nasrullah

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.