|
Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) Ayahanda Tu Sop Jeunieb sedang menyerahkan kunci rumah layak huni 011 BMU Peduli Ummat di Gampong Cot Trieng Kecamatan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen ( Rabu, 26 September 2018) |
Bireuen - Salah satu keluarga miskin di Sp. Mamplam Kabupaten Bireuen menerima rumah layak huni BMU 011, rumah ini diserahkan langsung oleh Tu Sop pada Rabu siang (26/09/2018).
|
Foto Dokumentasi Penyerahan Kunci Rumah Layak Huni 011 BMU Peduli Ummat |
Ketua Umum Barisan Muda Ummat (BMU) Tgk. M. Yusuf Nasir yang biasa disapa Abiya Rauhul Mudi mengatakan proses penyerahan kunci rumah diterima langsung oleh Mulyadi M. Affan (38) warga miskin Gampong Cot Trieng Kecamatan Sp. Mamplam Kabupaten Bireuen. Abiya menjelaskan rumah ini merupakan sumbangan masyarakat Aceh baik yang ada di dalam negeri maupun diluar negeri, mereka menyumbang mulai dari 10.000 s/d jutaan yang dikelola oleh Gerakan BMU Peduli. “ Seperti laporan Murtala Ketua Gerakan BMU Peduli didampingi oleh Bendahara Fitriadi, S. Hut dan Sekretaris Syafuddin Ishak donasi dibuka pada tgl 26/08/2018 s/d 05/09/2018 selama 11 hari, dana yang terkumpul mencapai 23.910.000 dari 207 donatur, sementara dana yang kita butuhkan 23.500.000, sisanya 410.000 kita serahkan untuk rumah BMU 012 di Kecamatan Ulim Kabupaten Pidie Jaya” kata Abiya.
|
Foto Dokumentasi Penyerahan Kunci Rumah Layak Huni 011 BMU Peduli Ummat |
Mulyadi pria paruh baya ini,hidup dibawah garis kemiskinan, memiliki tiga orang anak usia belia. Dalam kesehariannya bekerja sebagai pembakar kayu Arang dah buruh tani, demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
|
Dokumentasi Kunjungan DPP BMU bersama Pengurus Gerakan BMU Peduli Ummat Kerumah Tidak Layak Huni Mulyadi M Affan di Gampong Cot Trieng Kecamatan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen |
Miris sekali....
Kehidupan keluarga ini , untuk memasak saja mereka masih menggunakan cara tradisional,memakai kayu bakar.
Tiada keistimewaan dalam kehidupan keluarga ini.kondisi rumah sudah miring, Atap sudah bocor serta papan sudah mulai lapuk. Atap Rumbia sebagai penadah hujan,sudah usang dimakan usia ,setiap kali hujan anak_anak nya harus menampung air agar tidak kebasahan.
|
Foto Dokumentasi Penyerahan Kunci Rumah Layak Huni 011 BMU Peduli Ummat |
Rumah kumuh ,bahkan kondisi kamar begitu memprihatinkan,beliau menarik kertas plastik hitam ,sebagai penadah air hujan ,agar tidak kebasahan kala musim hujan. Dalam wawancara singkat denganya, Mulyadi mengatakan sudah berkali-kali mengurus bantuan rumah ke pemerintah setempat, tetapi tidak kunjung direalisasi walau pihak terkait sudah pernah meninjau rumahnya, diakhir wawancara dengan nada sedih dan isak tangis “ kalau tidak ada rumah BMU ini maka saya belum memiliki rumah hingga saat ini” jelasnya.
|
Dokumentasi Atap Rumah Tidak Layak Huni Mulyadi M Affan Gampong Cot Trieng Kecamatan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen |
|
Foto Dokumentasi Penyerahan Kunci Rumah Layak Huni 011 BMU Peduli Ummat |
Sementara itu Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) Tgk. H. M. Yusuf A Wahab dalam sambutannya disela-sela acara penyerahan kunci rumah BMU 011 mengatakan
Ingatlah Pesan Rasulullah SAW:
وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيه
“Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
jika ummat Islam ini hilang perilaku sosialnya akan berdampak resiko yang multi efek, Islam sukses dimasa awal karena pergerakan sosial, padahal hari ini para donatur BMU belum sampai 500 orang. Akan tetapi sudah 11 rumah siap dibangun, bayangkan jika Jumlahnya mencapai ribuan. Jelas Tu Sop
|
Foto Dokumentasi Penyerahan Kunci Rumah Layak Huni 011 BMU Peduli Ummat |
Pimpinan Yayasan Dayah Bersaudara (YADARA) Grup ini diakhir tausiah nya berpesan “Jika melihat rumah ini dibangun bukan yang menerima saja yang beruntung, tetapi yang paling beruntung adalah terbangun nya pergerakan sosial ummat untuk saling bantu membantu antar sesama ikhlas karena Allah. ( Al Fadhal : Humas BMU Pusat)
No comments: